Beberapa pekan yang lalu aku pernah menyaksikan Asian Food Channel(Indovision), salah seorang chef-nya memperagakan cara membuat keju rumahan. Saat itu yang kulihat adalah susu segar dipanaskan, kemudian ditambah air perasan jeruk lemon. Kemudian terbentuk gumpalan-gumpalan putih yang terpisah dengan larutan yang bening. Gumpalan yang memadat itu dibungkus kain tipis hingga airnya tiris. Jadi deh kejunya. Gampang banget ya… Jadi pengen bikin
Kuintip kulkas, susu masih ada, jeruk lemonnya nggak ada. Jeruk yang ada cuma jeruk sambal yang hampir kisut. Siiplah… Kumulailah eksperimenku, tentu saja nggak pake takaran ini itu. Namanya juga masih coba-coba, susu kupakai cukup segelas
Setelah susu direbus, kutambahkan air jeruk, lalu terbentuklah gumpalan putih itu. Kemudian kusaring pakai kain yang bersih( aku pakai kain lap bersih aja), lalu ditiriskan.
Setelah beberapa jam (ehm… sebenarnya nggak sampai 2 jam sih), aku nggak sabar lihat jadinya gimana
Wah… itu keju loh
Dari segelas susu, jadinya cuma segitu
Hmm… kok penampilannya beda dengan yang kulihat kemaren?? Kucoba mencicipinya, kok rasanya nggak asin ya… So, nanya-nanyalah diriku sama om gugel. Eh ternyata mesti ditambahin garam, hehehe… (ya iyalah… plis deh)
Cara pembuatan keju rumahan ini ternyata ada 2 macam, yaitu yang memakai tambahan susu yang telah difermentasi (cultured buttermilk) dan ada yang tidak. Dari pada ribet nyari yang namanya cultured buttermilk dan nggak tau mesti beli dimana, mendingan pake cara yang sederhana aja, tanpa cultured buttermilk
Jika Sahabat pengen nyoba bikin keju (bagi yang belum pernah bikin), disininih ada resep step by stepnya yang lebih komplit (tentu saja pakai garam ), dari pada ngikutin caraku yang asal-asalan diatas… hehe… Misalnya saja teknik perebusan susu yang harus diperhatikan, dll. lanjutan
0 komentar:
Posting Komentar