Rabu, 03 Agustus 2011

kawasaki Ninja 1000



Kawasaki Ninja 1000 - Suka motor sport dan punya uang sekitar 400jtan? Kawasaki Ninja 1000 baru yang bisa jadi pilihan. Motor ini dirancang perpaduan untuk turing , tapi dengan performa mesin yang galak. Basis moge ini dipakai dari Z1000 dengan model naked yang diluncurkan akhir 2010. Beberapa ubahan dan pengembangan diberikan pada Ninja 1000.







Seperti dirilis kompas.com. perubahan paling mencolok dari Ninja 100 baru tampak pada fairing. Desainnya menyatu, mulai dari lampu depan sampai menutup mesin, yang dikombinasi dengan lubang angin. Sementara model Z1000, fairing lampu tersendiri, lalu di bawah tangki terpisah dengan yang menutup bak mesin. Atau lebih tepatnya, modelnya agak setengah telanjang.
Begitu juga dengan tangki bensin. Meski modelny
a hampir sama, namun daya muatnya 19 liter, lebih
banyak 4 liter dari Z1000. Dengan kapasitas tangki segitu bisa menempuh jarak perjalanan 300 km -meski ketika di tes 250 km - karena konsumsi bahan bakarnya 7,5 liter per 100 km. Lebih irit dibanding saudaranya yang 9 liter per 100 km.
Padahal, kapasitas masih sama 1.043 cc, berpendingin cairan, DOHC, 4 silinder segaris dan mempunyai tenaga 133HP pada 9.600 rpm dengan torsi 110 Nm pada 7.800 rpm. Termasuk juga sistem bahan bakar masih menggunakan karburator Keihin 38 mm.

Hanya, sproket belakang dikurangi 4 gigi dengan tujuan agar tenaga mesin bisa didapat pada putaran rendah (putaran bawahnya galak). Ditambah dengan buka tutup gas yang halus, sangat membantu penghematan bahan bakar.

Ninja 1000 yang mempunyai bobot 231 kg ini terasa ramping lantara
n lutut bisa dirapatkan ke fairing. Secara keseluruhan, motor sangat gesit dan terasa kecil. Desain jok menunjang pengendara untuk turing jarak jauh. Apalagi sistem penghenti laju dilengkapi dengan ABS, sangat membatu ketika melakukan pengereman mendadak.

Sedang panel instrumen diambil dari model ZX-6R dan sangat membantu untuk perjalanan turing. Terlebih dengan penambahan komputer merupakan sentuhan yang bagus sebagai motor turing.



0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More